Loading ...

PT SOLID GOLD BERJANGKA – Facebook telah menghapus akun grup Official Loli Candy’s Group beserta konten-konten yg telah beredar di dalamnya.

PT Solid Gold Berjangka – Loly Candy’s Group merupakan kelompok paedofil yg diperkirakan menyebarkan ribuan konten foto & video kekerasan seksual terhadap anak dlm akun Facebook mereka.

Facebook jg menyebut telah mengambil tindakan dgn melaporkan akun beserta individu yg terkait dgn akun penyedia konten paedofil tersebut.

Mereka melakukan deteksi menggunakan PhotoDNA Facebook & kemudian melaporkan kepada National Center for Missing and Exploited Children (NCMEC) di Amerika Serikat.

“Kami tidak memberikan toleransi sedikit pun dlm eksploitasi anak-anak di Facebook.”

“Kami bekerja sama dgn para ahli perlindungan anak serta badan penegakan hukum lokal, federal, & internasional untuk memerangi aktivitas yg mengerikan ini & membawa pelaku ke jalur hukum,” kata Facebook dlm keterangan resmi tertulis.

Sebelumnya, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mengatakan, pihaknya akan memanggil pihak Facebook terkait kasus paedofil berbasis media sosial yg diketahui menyebar melalui platform itu.

Ketua KPAI Asrorun Ni’am mendesak Facebook agar tidak melepas tanggung jawabnya.

Sebab menurutnya, kegiatan paedofilia banyak menyebar melalui situs tersebut.

“Kami akan panggil pihak Facebook secara khusus, kami minta pihak itu yg posisinya sbg penyelenggara platform agar ikut berpartisipasi mempertanggungjawabkan adanya grup Official Candy’s Group yg meresahkan warga,” kata Asrorun di Gedung KPAI, Jakarta.

Polda Metro Jaya mengungkap soal grup media sosial Facebook & pesan instan Whatsapp memiliki konten pornografi anak.

Jumlah anggota grup ini mencapai 7.479 orang yg berasal dari berbagai negara, termasuk Indonesia.

Grup ini diketahui telah berdiri sejak 2016 lalu.

Sejauh ini Polda Metro Jaya teman menangkap lima pelaku yg sekaligus admin Official Candy’s Grup.

Dari kelimanya, polisi menyita ribuan konten berupa video & gambar pornofagri anak yg disebarkan ke anggota, baik dlm & luar negeri.

Selain menangkap pelaku penyidik Polda Metro Jaya jg menemukan 13 anak sbg korban grup ini.

Mereka rata-rata berusia 3-12 tahun & berasal dari keluarga & tetangga pelaku.

(Prz – PT Solid Gold Berjangka)