• Lowongan Pekerjaan | PT Solid Gold Berjangka


  •   Home  
  •   Tentang Kami  
    • Profil Perusahaan
    • Visi & Misi
    • Landasan Hukum
    • Alasan Memilih Kami
    • Sertifikat
  •   Produk  
    • Ilustrasi Transaksi
    • Keunggulan Produk
    • Produk Multilateral JFX
      • Kontrak Berjangka Olein (OLE)
      • Kontrak Berjangka Emas (GOL)
      • Kontrak Berjangka Emas 250 Gram (GOL250)
    • Produk Bilateral (SPA)
      • HKK50 & HKK5U
      • JPK50 & JPK5U
      • XUL10 & XULF
  •   Brokers  
    • Jakarta
    • Palembang
    • Semarang
    • Makassar
    • Lampung
  •   Prosedur  
    • Prosedur Pembukaan
    • Petunjuk Transaksi
    • Prosedur Penarikan
    • Buku Perjanjian
  •  Edukasi 
    • Online Trading System
    • Online Trading Snapshot
    • Istilah dalam Transaksi Online
    • Emas Loco London
  •  Hubungi Kami 
  • INFO DAN KEGIATAN
    • ANIVERSARY KANTOR
    • KEGIATAN OLAHRAGA
    • KEGIATAN SOSIAL
    • OUTING / GATHERING
    • REWARD
  • Lowongan Pekerjaan

Breaking

PT SOLID GOLD BERJANGKA | 8 Juta Warga +62 Bisa Jatuh Miskin

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Ada yang "Ganjil" di Virus Corona

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Karyawan WFH, Ojol Kena Imbasnya

PT SOLID GOLD BERJANGKA | China Klaim Temukan Vaksin Corona dan Siap Diuji ke Manusia

PT SOLID GOLD BERJANGKA | MALWARE PALING SERING MENYERANG macOS di RI

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Membongkar Rahasia Sukses TikTok: Anti Instagram

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Upgrade Windows 7 ke Windows 10 Masih Gratis ??

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Taman Destinasi Piknik di Jakarta dan Sekitarnya

PT SOLID GOLD BERJANGKA | Pengguna Win 7 yang Mau pindah ke Win 10, Harap Hati - hati

PT SOLID GOLD BERJANGKA | 20 TAHUN PENSIUN, BILL GATES MASIH "SUPER KAYA"


PT Solid Gold Berjangka | Alur Alice Through the Looking Glass

0 Comment
 10 Aug 2016   Posted by solidgold

1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars Loading ... Loading ...


PT SOLID GOLD BERJANGKA – Sekitar 1,5 abad lampau, seorang pria sakit-sakitan yg bicaranya gagap menuliskan petualangan seorang gadis kecil bernama Alice di negeri ajaib.

Hingga kini, cerita fantasi penuh teka-teki bikinan Charles Lutwidge Dodgson atau yg lebih dikenal dgn nama pena Lewis Carroll tersebut, masih membuat orang bertanya-tanya.

Ada yg berteori bahwa Alice in the Wonderland adalah cerita ‘tripping’ alias ‘perjalanan’ selama menggunakan halusinogen, ada pula yg menganggapnya sebagai metafora dari proses pendewasaan diri.

Cerita penuh keajaiban ini juga memesona Walt Disney sejak muda.

Tak heran setelah perusahaannya berdiri, ia beberapa kali mencoba membuat film animasi adaptasi cerita ini.

Film animasi Alice in Wonderland versi Disney lantas rilis tahun 1951, yg tentu saja lebih menonjolkan unsur musikal & fantasi.

Tahun 2010, Disney—lewat Walt Disney Pictures—menghidupkan kembali Alice versi mereka. Kali ini dalam bentuk live action.

Alice kini tak hanya menjadi gadis yg penuh rasa ingin tahu, namun juga sesosok ‘jagoan’ yg diramalkan bisa menumpas kelaliman, yg diwakili oleh Jabberwocky milik Red Queen.

PT Solid Gold Berjangka – Cerita ‘kebaikan melawan kejahatan’ yg terasa generik ini lantas berlanjut lewat sekuelnya, Alice Through the Looking Glass yg akan diputar di bioskop Indonesia pada 12 Agustus mendatang.

Mia Wasikowska, kembali memerankan Alice yg kini menjadi seorang kapten kapal.

Saat kembali dari perjalanannya, Alice menemukan kenyataan bahwa sang ibu akan menjual kapal kesayangan miliknya, yg merupakan warisan dari sang ayah.

Sementara mantan tunangan Alice mendesak agar gadis keras kepala ini meninggalkan laut & bekerja sebagai pegawainya.

Di tengah kekecewaan ini, Alice bertemu dgn Absolem—si ulat perokok yg kini telah menjadi kupu-kupu—dan kembali ke dunia Underland lewat sebuah cermin di dinding.

Sayang, di sini ia malah menemukan Mad Hatter (Johnny Depp) tengah sakit keras. Hatter merasa bahwa keluarganya, yg ia kira telah lama mati, masih hidup.

Demi kawannya ini, Alice kemudian mencuri chronosphere, alat milik sang Waktu (Sascha Baron Cohen).

Ia hendak kembali ke masa lalu & menyelamatkan keluarga Hatter dari Jabberwocky yg membinasakan mereka.

Risikonya, ia bisa merusak sejarah & menghancurkan Underland.

PT Solid Gold Berjangka – Seperti film perdananya, Alice Through the Looking Glass, memang cuma mencuil sedikit dari buku karya Lewis Carroll, Through the Looking Glass—sekuel dari buku Alice in the Wonderland.

Hanya cara Alice pergi ke Underland saja yg persis dgn di buku.

Selebihnya, film ini mirip dgn film-film soal pendewasaan diri, alias coming of age, begitu topik ini biasa disebut.

Alice Through the Looking Glass lebih banyak bercerita tentang bagaimana Alice belajar dari kesalahan & menerima keadaan, satu tema umum yg diangkat dari film coming of age.

Beruntung, setidaknya, plot Alice Through the Looking Glass tak begitu mudah ditebak.

Hanya saja, mungkin penonton akan lebih mudah berempati dgn Sang Waktu dalam film ini dibanding Alice.

Pasalnya, keputusan demi keputusan yg diambil Alice sang protagonis, justru terasa begitu egois.

Selain itu, sang Waktu juga menjadi tokoh yg tampil paling menarik dalam film ini. Sascha Baron Cohen, mampu menghadirkan sisi humor maupun drama dalam film ini.

Sementara soal Johnny Depp, tak usah terlalu banyak berharap padanya.

BACA JUGA : Crosshairs di Transformers 4

Gaya akting yg serupa dgn sejumlah karakter nyeleneh yg ia mainkan beberapa tahun terakhir, membuat penampilan Depp jadi hambar.

Bahkan kesan yg tertinggal di pikiran penonton atas karakter Mad Hatter justru lebih banyak disebabkan oleh penggunaan make up & efek visual, yg memang jauh lebih ‘menor’ dibanding film pertamanya.

Meski plot film berjalan relatif datar, setidaknya film ini masih berisi sejumlah hal menarik buat penontonnya, terutama yg benar-benar menyukai film perdananya.

Yakni, soal awal mula permusuhan antara Red Queen atau Iracebeth dgn Mirana di masa lalu.

Di luar itu, keajaiban Alice Through the Looking Glass, harus diakui memang tak terasa begitu menggigit.

Atau setidaknya, tak cukup untuk membuat orang-orang membahasnya tanpa henti, seperti buku aslinya yg ditulis oleh Lewis Carroll.

(Prz – PT Solid Gold Berjangka)

Enter Your Mail Address

    Share This


Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title=""> <acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <s> <strike> <strong>




Copyright © 2014 Solid Gold Berjangka. All Rights Reserved.
                       |  Copyright   |  Trading Rules   |  Privacy Policy   |  Risk Disclosure